KATA RIZKIKA

I wanna tell you everything what I think

About Me

I'm Dental Therapist Student

I'm Rizkika a dental therapist student. Now i'm 21 years old. And i have some passion, I like photography and make some short movie videos. With photography and videography i can always remaind all my momments of my life. Photography is the art of capturing light with a camera, usually via a digital sensor or film, to create an image. With the right camera equipment, you can even photograph wavelengths of light invisible to the human eye, including UV, infrared, and radio. “When a moment in front of me appears to be particularly special, whether it be by beauty or experience, I capture it. I usually find a reason to justify taking that photo – symmetry, or color, or contrast – and it’s my hope that my photography sheds light onto what I see and do on a daily basis.” – Connor Franta. I also like writing, because i think when i wrote somethig i can show what i feel. I like to writing my story as dental student, write story of my life journey, and some fiction. Writing is a medium of human communication that involves the representation of a language with symbols. Writing systems are not themselves human languages; they are means of rendering a language into a form that can be reconstructed by other humans separated by time and/or space.

So,I hope in my blog i can tell you everything what i think. as dental therapist student I wanna share with you about dental health, and i wanna tell you about my vacation because i am a tourism ambassador of my city, and i will tell you about my life journey, because my life journey is like a rollercoaster haha. So, enjoy!

Rizkika Ilmi Gumelarndani Dental Therapist Student

Dental Health

DENTAL HEALTH STATUS OF INDONESIA

Story About Teeth

My Journey

Everything What I think

“Dental or oral health is concerned with your teeth, gums and mouth. The goal is to prevent complications such as tooth decay (cavities) and gum disease and to maintain the overall health of your mouth. A healthy mouth, free of infections, injuries and other problems with teeth and gums, is important in maintaining your overall health. Although a different set of medical professionals focuses on dental health, they are still part of your regular health care team. Disease and other conditions can affect your dental health and dental problems can affect other parts of your body. Failing to properly care for your oral health may lead to other health problems. You can help prevent or minimize many oral health problems by regular preventive steps (brushing, flossing and so on) and regular visits to dental health professionals. .”
  • Dental Disease 57,6%
  • Professional Dental Health 10,2%
  • Brushing Teeth Habit 94,7%
  • The Properly of Brushing Teeth 2,8%

My Blog

THIS MY MIND

What Are You Looking For?

MY JOURNEY, BEKASI INDUSTRIAL TOURISM BATCH 2

 



Pada tanggal 22 Agustus 2018 pukul 16.30 WIB, kami perwakilan Mas dan Mbak Duta Wisata Wonosobo kami berangkat ke Bekasi. Kami diberangkatkan dari Terminal Mendolo, Wonosobo dengan transportasi bus. Perjalanan kami ke Bekasi memerlukan waktu kurang lebih 10 Jam.

Pada pukul 03.00 dini hari kami sampai di Terminal Cikarang, Bekasi. Kami beristirahat terlabih dahulu di Mushola terdekat dengan terminal, dan melakukan persiapan. Pada pukul 08.00 WIB kami berangkat menuju Hotel Santika Cikarang menggunakan transportasi taxi online.

Pukul 08.30 WIB kami sampai di Hotel Santika Cikarang dan melakukan registrasi, dan dilanjutkan dengan coffe break bersama para Duta Wisata dari daerah lain. Kemudian pada pukul 12.00 WIB dilakukan kegiatan pembagian kamar hotel yang telah ditentukan oleh panitia. Setelah pembagian kamar kita dilanjutkan kegiatan ISHOMA.

Pada pukul 13.00 WIB kami Duta Wisata se – Jawa Bali memulai Wisata Industri dengan kunjungan pertama yaitu PT Nippon Indosari Corpindo di Kawasan Industri MM 2100. PT Nippon Indosari Corpindo adalah salah satu industri roti terbesar di Indonesia dengan label dagang Sari Roti. PT ini memiliki visi Senantiasa tumbuh dan mempertahankan posisi sebagai perusahaan roti terbesar di Indonesia melalui penetrasi pasar yang luas dan dalam dengan menggunakan jaringan distribusi yang luas untuk menjangkau Konsumen di seluruh Indonesia. Di PT Nippon Indosari Corpindo ini kami memasuki gedung auditorium sari roti dan diberikan penjelasan tentang sejarah berdirinya sari roti, penyebarluasan PT Nippon Indosari Corpindo di Indonesia, manajemen PT Nippon Indosari Corpindo, macam – macam produk sari roti, serta cara pembuatan produk – produk sari roti. Tidak hanya diberi teori saja, tetapi setelah itu kami diberikan kesempatan untuk factory tour yaitu melihat secara langsung proses pembuatan roti di PT Nippon Indosari Corpindo. Pada pukul 16.00 WIB kami bersama rombongan meninggalkan PT Nippon Indosari Corpindo dan kembali lagi ke Hotel. Pukul 17.00 WIB Kami sampai di Hotel dan langsung melakukan gladi bersih untuk parade daerah yang akan dilaksanakan saat acara Welcome Dinner. Pukul 17.30 WIB kami melaksanakan persiapan untuk Welcome Dinner.

Kemudian pada pukul 19.00 WIB kami mengikuti kegiatan Welcome Dinner bersama Bupati Kabupaten Bekasi di Ballroom Hotel Santika Cikarang yang di wakilkan oleh Wakil Bupati Bekasi, acara ini diawali dengan parade daerah Duta Wisata Se – Jawa Bali. Rangkaian acara Welcome Dinner dimulai dari sambutan atau laporan berita acara oleh Ketua Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, pembukaan acara Bekasi Industrial Tourism Batch 2 oleh Wakil Bupati Bekasi, dan dilanjutkan dengan gala dinner serta hiburan kesenian daerah. Pukul 22.00 WIB acara welcome dinnerpun usai lalu kamipun beristirahat.

Hari kedua, 24 Agustus 2018 kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB diawali dengan sarapan pagi di Hotel Santika Cikarang. Setelah itu dilanjutkan kunjungan industri menuju PT Suzuki Indomobil di Wilayah GIIC Industri. Kami sampai di PT Suzuki Indomobil pada pukul 09.00 WIB dan diawali dengan penyuluhan tentang manajemen PT Suzuki, Produk, Sejarah PT Suzuki di aula PT Suzuki Indomobil. Setelah itu kami diberikan kesempatan untuk melihat langsung pembuatan mobil All New Ertiga di sana. Dimulai dari proses pembuatan rangka, perakitan, pemasangan mesin, pengecatan, tes drive, pencucian dan packing.

Pada pukul 11.00 WIB kami meninggalkan PT Suzuki Indomobil dan menuju Masjid Agung Bekasi untuk menunaikan sholat jumat dan sholat dzuhur, serta ISHOMA. Pukul 13.00 WIB kami melanjutkan perjalanan menuju Waterboom Lippo. Waterboom Lippo sangat menarik dan sangat safety untuk berenang dikarenakan banyak petugas yang menjaga disana. Selain itu fasilitasnyapun lengkap, dari restaurant, tempat kesehatan, tempat ibadah, loker dan lain – lain. Menangkat suasana Bali, waterboom ini sangat nyaman sekali untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Pukul 16.00 kami melanjutkan perjalanan lagi menuju gedung theater bekasi di kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, lokasi gedung ini bersebelahan dengan Stadion Wibawa Mukti dimana pada saat itu sedang berlangsung pertandingan sepak bola Indonesia melawan Arab dalam acara Asean Games. Setelah itu kami beristirahat dan sholat dan dilanjutkan melakukan persiapan untuk melaksanakan malam bakat pada pukul 19.00 WIB. Kami merupakan wakil dari Jawa Tengah untuk menampilkan bakat. Pada saat itu kami menampilkan geguritan. Setelah malam bakat selesai kamipun kembali ke Hotel. Kami sampai di Hotel pada pukul 01.00 WIB dan dilanjutkan dengan istirahat.

Keesokan harinya kami memulai aktifitas pada pukul 09.00 setelah selesai sarapan pagi. Selanjutnya kami berkumpul di Ballroom Hotel Santika Cikarang dan mendapatkan penyuluhan tentang apa itu Industrial Tourism oleh salah satu petinggi DPPD Kabupaten Bekasi sekaligus petinggi Industri JABABEKA. Wisata industri ini adalah salah satu gaya baru dalam pariwisata dan salah satu cara agar perkembangan industri di Bekasi lebih meningkat dan meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Bekasi mengingat Bekasi terletak sangat strategis diantara Jakarta – Bandung.

Pada pukul 11.00 WIB dilakukan prosesi penutupan dan dilanjutkan dengan check out hotel. Pada pukul 13.00 WIB, Saya dan Mas Toif langsung menuju ke agen bus sinar jaya di Cibitung. Kami sampai di Cibitung pada pukul 14.00 WIB dan memulai perjalanan kembali ke Wonosobo pada pukul 17.00 WIB. Perjalanan ke Wonosobo cukup ramai lancar, tetapi terjadi kemacetan dibeberapa titik. Sehingga kami sampai di Wonosobo pada pukul 05.30 WIB.

Peran Terapi Gigi Dalam Percepatan Isu Pembangunan Kesehatan

 

(sumber :https://www.youtube.com/watch?v=Df_MXDMpbH0)


Kesehatan gigi dan mulut merupakan integral terpenting bagi tubuh kita. Dewasa ini pemerintah Indonesia sudah mulai menggencarkan program-program ungulan yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia. Menurut data Riskesdas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018, status kesehatan gigi di Indonesia masih sangatlah rendah khususnya pada penyakit periodontal. Tercatat pada data Riskesdas pada tahun 2018, saat ini di Indonesia memiliki presentase penyakit gigi dan mulut sebesar 57,6% dengan ketersediaan petugas profesional kesehatan gigi sebanyak 10,2% (RISKESDAS 2018). Salah satu kelompok kebutuhan khusus yang harus diperhatikan oleh pemerintah dalam peningkatan derajat kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut adalah kelompok Ibu dan Anak. Karena seorang Ibu adalah garda terdepan kesehatan keluarganya serta anak adalah aset negara di masa depan sehingga harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

 

Isu Strategis Pembangunan Kesehatan

1.      Peningkatan akses pelayanan kesehatan dan gizi yang berkualitas bagi ibu dan anak pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

2.      Peningkatan pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta penyehatan lingkungan pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

3.      Peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang merata pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

4.      Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

5.      Peningkatan ketersediaan , pemerataan, keterjangkauan, jaminan keamanan, khasiat/manfaat dan mutu obat, alat kesehatan, dan makanan, serta daya saing produk dalam negeri, dan

6.      Peningkatan Akses Pelayanan KB  Berkualitas yang Merata pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

 

Dari Isu Strategis Pembangunan Kesehatan tersebut, sebagai calon tenaga terapis gigi dan mulut kita dapat melakukan beberapa hal yang dapat mempercepat tujuan tersebut. Salah satunya yaitu dalam peningkatan akses pelayanan kesehatan gizi yang berkualitas ibu dan anak pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kesehatan gigi dan mulut adalah bagian integral terpenting bagi tubuh kita, dikarenakan sebagian besar gizi atau nutrisi yang diperlukan tubuh didapatkan dari asupan makanan dan makanan akan masuk ke dalam tubuh melalui proses pencernaan salah satunya adalah pencernaan mekanik dan kimiawi di dalam rongga mulut.

        Oleh karena itu, dengan adanya hal tersebut kita selaku tenaga Terapis Gigi dan Mulut dapat melakukan kegiatan promotif, preventif, dan kuratif terbatas pada Ibu dan Anak. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan. Salah satunya adalah penerapan program Irene Donut’s pada UKGS Inovatif.

        UKGS Inovatif adalah Usaha Kesehatan Gigi Sekolah yang ditambahkan adanya intervensi menggunakan media atau program aplikasi Irene Donuts. Program Irene Donut’s adalah suatu software yang digunakan untuk mengukur bagaimana faktor risiko anak terkena penyakit gigi dan mulut khususnya karies dengan melibatkan peran orang tua dalam praktiknya.

        UKGS Inovatif memiliki tiga tahap dalam penerapannya. Pertama adalah tahap promotif, pada tahap iniadalah tahap peningkatan kesehatan gigi dan mulut dengan pendekatan individual menggunakan Irene Donut’s untuk mendeteksi faktor risiko karies, kedua adalah tahap preventif, yangmana tahap ini yaitu melakukan tindakan surface protection dan penumpatan seara ART untuk memperbaiki infrastruktur gigi. Terakhir tahap ketiga yaitu, tahap preventif pengaplikasian CPP-ACP atau vitamin gigi yang berfungsi untuk meremineralisasi gigi.  

Puskesmas Selomerto I Kabupaten Wonosobo


(sumber : https://id-id.facebook.com/puskselomerto1)

Puskesmas Selomerto I terletak di Jalan Ajibarang, Ngemplak, Selomerto, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, 56361. Puskesmas Selomerto memiliki Visi dan Misi :

VISI

Mewujudkan Masyarakat sehat yang mandiri dengan meningkatan mutu pelayanan kesehatan menuju masyarakat selomerto sehat  sejahtera.

MISI

  • Meningkatkan profesionalisme pegawai.
  • Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada.
  • Meningkatkan kualitas sistem informasi dan survelen kesehatan.
  • Mengoptimalkan pelayanan kesehatan  puskesmas , PKD dan Posyandu.
  • Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk berprilaku hidup sehat.
  • Mendorong  tumbuhnya desa siaga aktif.
  • Melakukan monitoring dan evaluasi di seluruh program.

Puskesmas Selomerto I memiliki beberapa fasilitas dan pelayanan kesehatan yang diberikan berupa :

1.       Upaya Kesehatan Perorangan

a.       Poli Umum

b.       Poli Gigi

c.       Poli KIA

d.       Poli KB

e.       Poli  MTBS

f.        Klinik Berhenti Merokok

g.       Klinik Sanitasi

h.       Klinik Gizi 

i.        Klinik IMS

j.        Laboratorium

k.       PONED 3 TT

l.        Radiologi

m.     Apotik

n.       Rawat Inap 23 TT

o.       IGD

2.       Upaya Kesehatan Masyarakat

a.       Upaya Promosi Kesehatan

b.       Upaya Kesehatan Lingkunan

c.       Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

d.       Upaya Gizi

e.       Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)

 

Pada pelayanan Poli Gigi, beroperasi mulai pukul 07.30-12.00, setiap harinya Poli Gigi Puskesmas Selomerto 1 menerima kurang lebih 20 pasien. Poli Gigi Puskesmas Selomerto 1 dilayani oleh 1 orang Dokter Gigi dan 1 Terapis Gigi dan Mulut. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang diberikan di Puskesmas Selomerto 1 yaitu berupa promotif, preventif, dan kuratif. Kegiatan promotif yang dilakukan adalah dengan penyuluhan, dan juga program UKGS yang dijalankan di beberapa SD di Selomerto. Untuk kegiatan preventifnya yaitu pembersihan karang gigi, dan kuratif berupa penumpatan serta pencabutan.

 

Status Kesehatan Gigi dan di Mulut Potrowijayan Selomerto

 

Menurut pemeriksaan melalui pengisian kuesioner dan inspeksi intra oral yang dilakukan oleh surveyor didapati bahwa terdapat beberapa faktor penunjang terjadinya karies yang terjadi pada Ibu-ibu Potrowijayan. Faktor-faktor tersebut anatara lain faktor pola perilaku warga yang belum tergolong baik yaitu pada status cukup baik, faktor pelayanan kesehatan, dan faktor keturunan. Untuk faktor lingkungan, seperti air minum yang digunakan dan konsumsi makanan sudah tergolong baik. Hanya saja terdapat suatu kebiasaan buruk yaitu makan dan minum makanan manis melekat dan tidak menggosok gigi atau berkumur setelah mengonsumsinya. Selain karies, kasus lain yang ditemukan pada responden adalah status kebersihan gigi dan mulut. Yang mana ditemukan karang gigi kurang lebih 3 sextan setiap respondennya.

Dari hasil kuesioner yang telah diisi pada saat wawancara, rata-rata responden sudah mengetahui bahwa salah satu penyebab gigi berlubang adalah plak. Yang mana plak merupakan lapisan gigi yang terdiri dari bakteri. Kebanyakan responden juga mengetahui bahwa menggosok gigi yang baik dan benar adalah minimal dua kali sehari yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur tetapi pada tindakannya mereka menggosok gigi bersamaan dengan mandi yang mana hal tersebut dianggap praktis oleh mereka.  Setiap responden juga telah mengetahui bahwa mengonsumsi sayur dan buah akan menjaga kesehatan gigi. Mereka juga paham bahwa memeriksakan gigi minimal 6 bulan sekali sangatlah penting, tidak baiknya menggunakan obat kumur secara sering, dan pemilihan bulu sikat gigi juga berpengaruh dalam menjaga kesehatan gusi dan kebersihan gigi.

Pada aspek sikap, seluruh responden bersikap setuju untuk tidak menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang sudah mekar. Rata-rata orang bersikap setuju untuk memeriksakan giginya minimal 6 bulan sekali. Tetapi, beberapa orang merasa ragu-ragu bahkan tidak memeriksakan giginya jika tidak ada keluhan. Sebagian dari responden setuju untuk tidak menggunakan tusuk gigi pada saat membersihkan sisa makanan, tetapi ada yang masih bersikap tidak setuju akan hal tersebut. Seluruh responden setuju untuk tidak menggunakan obat kumur setelah menggosok gigi terlalu sering, dan setuju untuk menggunakan pasta gigi dengan kandungan fluor. Kebanyakan warga bersikap setuju untuk membersihakn sela-sela gigi dengan benang gigi sebagian lagi tidak setuju karena dianggap berbahaya. Seluruh warga bersikap setuju untuk memilih bulu sikat yang halus atau medium untuk menggosok gigi.

Dalam tndakannya rata-rata responden menggunakan kedua sisi rahangnya untuk mengunyah makanan,tetapi ada beberapa yang masih menggunakan satu rahang saja dikarenkan kebiasaan, dan adapula dikarenakan salah satu rahang sakit untuk mengunyah. Beberapa responden sudah menggosok gigi dengan teknik yang benar, dan beberapa ada yang salah oleh karena itu dibutuhkan penyuluhan mengenai cara menggosok gigi. Kebanyakan responden akan pergi ke klinik gigi jika giginya merasa sakit, tidak secara rutin yaitu minimal 6 bulan sekali. Mereka menggosok gigi sebelum tidur tetapi terkadang terlupakan. Seluruh responden tidak pernah menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela giginya.

Beberapa responden tidak pernah merasakan sakit gigi. Mereka yang pernah merasakan sakit gigi rata-rata akan berobat ke puskesmas. Kondisi lingkungan para responden dapat dikatakan mendukung dalam hal menjaga kesehatan gigi. Mereka menggunakan air dari PAM, memiliki sikat gigi pribadi, menggunakan pasta gigi dengan kandungan fluor, mengonsumsi sayur dan buah serta ikan. Tetapi mereka masih memiliki bad habbit yaitu terkadang mengonsumsi permen dan makanan manis melekat dan setelahnya tidak menggosok gigi atau berkumur.

Pada faktor keturunan, para responden rata-rata memiliki orang tua dengan kondisi gigi karies dan gigi berjejal. Tentunya faktor perilaku, lingkungan, dan keturunan akan berhubungan dengan status kesehatan gigi atau keadaan intra oral responden.  

Implementasi Kegiatan UKBM : Penyuluhan Kesehatan Gigi di Potrowijayan

 

Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu bagian dari promotif kesehatan gigi dan mulut. Penyuluhan gigi dan mulut sangat penting dilakukan karena dapat meningkatkan pengetahuan dan merangsang kesadaran warga dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. 

Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di Potrowijayan Selomerto dilakukan karena mengingat kembali terhadap status pola perilaku warga yang masih dalam keadaan cukup baik. Sehingga dari hal tersebut perlu dilakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan meeubah sikap serta membentuk kesadaraan dan ketrampilan warga dalam melakukan kegiatan menjaga kesehatan gigi dan mulutnya. 

Penyuluhan ini dilaksanakan dalam kurun waktu tiga hari, yaitu pada tanggal 23 sampai dengan 25 Oktober 2020. Materi yang disampaikan pada penyuluhan kali ini disesuaikan terhadap kebutuhan warga. Materi tersebut adalah mengenai karies, karang gigi, gingivitis, teknik menggosok gigi, pertumbuhan gigi manusia. Media yang digunakan yaitu berupa modul, video, poster, dan leaflet. 

Besar harapan, setelah dilakukan penyuluhan akan ada peningkatan status kesehatan gigi dan mulut warga Potrowijayan disertai dengan perubahan pola perilaku. 

Implementasi Kegiatan UKBM : Pelatihan Kader

 


Pada tanggal 31 Oktober dan 1 November 2020, Rizkika Ilmi Gumelarndani selaku mahasiswa yang sedang praktik belajar lapangan di Potrowijayan, Selomerto melakukan pelatihan kader UKGM. Pelatihan kader UKGM ini dilaksanakan karana menelik kembali pada status kesehatan gigi dan mulut di Potrowijayan yang sangat rendah dan tidak adanya Program UKGM yang dicanangkan oleh Puskesmas di Posyandu-Posyandu yang ada di Selomerto.

Pelatihan Kader dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kader dalam meningkatkan performanya jika akan melaksanakan UKGM. Pada kegiatan kali ini kader posyandu dibekali berbagai macam materi yang mana pada nantinya dapat dipraktikkan dalam kinerjanya di Posyandu. Materi tersebut yaitu Pengetahuan UKGM, Bagian dan Struktur Gigi, Penyakit Gigi dan Mulut di Masyarakat, Pencatatan dan Pelaporan, Pengisian KMGS dan KASIH, Pemeriksaan Sederhana, dan lain-lain. 

Acara dimulai dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Acara berjalan dengan lancar. Metode yang digunakan pada acara ini adalah diskusi dan tanya jawab. Sehingga peserta aktif dalam mengikuti pemaparan materi yang diberikan. 

pada nantinya sangat diharapkan akan dibentuknya UKGM di Posyandu sehingga dapat menunjang kesehatan gigi dan mulut warga Potrowijayan Selomerto.

Implementasi Kegiatan UKBM : Penanaman Sayuran dan TOGA

 


23 Oktober 2020, Ibu-Ibu RT 04 Potrowijayan Selomerto dan Mahasiswa Praktikkan melaksanakan kegiatan penanaman sayuran dan TOGA di Kebun RT 04 Potrowijayan Selomerto. Sebelumnya kebun ini merupakan lahan kosong dan dengan inisasi warga serta izin dari pemilik lahan akhirnya lahan kosong ini dimanfaatkan sebagai Kebun RT. Yangmana hasil dari kebun tersebut dapat dimanfaatkan oleh siapapun warga yang membutuhkannya. 

Kebun ini ditanami sayuran dan juga TOGA. Sayurannya berupa cabai, daun bawang, seledri, selada, dan masih banyak lagi. Kemarin kami menanam bebrapa sayuran kembali seperti tomat dan juga menanam TOGA. 

Penanaman TOGA ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga apabila sedang mengalami sakit yang mana pada nantinya TOGA dapat dimanfaatkan sebagai pertolongan pertama. TOGA yang ditanam kemarin yaitu jahe dan kencur. 

Jahe dan kencur sangatlah bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan dapat digunakan sebagai obat berbagai penyakit. Jahe merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat. Tidak hanya digunakan sebagai rempah-rempah, jahe juga dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit. Pada umumnya jahe juga dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit. Pada umumnya jahe dimanfaatkan atau dihidangkan sebagai minuman hangat untuk mengatasi masalah perut seperti kembung, masuk angin, mual, dan diare. Begitupun dengan kencur yang dapat dimanfaatkan untuk salah satunya yaitu sebagai obat batuk.


Postingan Populer

Translate

Total Tayangan Halaman

Followers

Contact Me

Get in touch