What Are You Looking For?

 

(sumber :https://www.youtube.com/watch?v=Df_MXDMpbH0)


Kesehatan gigi dan mulut merupakan integral terpenting bagi tubuh kita. Dewasa ini pemerintah Indonesia sudah mulai menggencarkan program-program ungulan yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia. Menurut data Riskesdas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018, status kesehatan gigi di Indonesia masih sangatlah rendah khususnya pada penyakit periodontal. Tercatat pada data Riskesdas pada tahun 2018, saat ini di Indonesia memiliki presentase penyakit gigi dan mulut sebesar 57,6% dengan ketersediaan petugas profesional kesehatan gigi sebanyak 10,2% (RISKESDAS 2018). Salah satu kelompok kebutuhan khusus yang harus diperhatikan oleh pemerintah dalam peningkatan derajat kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut adalah kelompok Ibu dan Anak. Karena seorang Ibu adalah garda terdepan kesehatan keluarganya serta anak adalah aset negara di masa depan sehingga harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

 

Isu Strategis Pembangunan Kesehatan

1.      Peningkatan akses pelayanan kesehatan dan gizi yang berkualitas bagi ibu dan anak pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

2.      Peningkatan pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta penyehatan lingkungan pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

3.      Peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang merata pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

4.      Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

5.      Peningkatan ketersediaan , pemerataan, keterjangkauan, jaminan keamanan, khasiat/manfaat dan mutu obat, alat kesehatan, dan makanan, serta daya saing produk dalam negeri, dan

6.      Peningkatan Akses Pelayanan KB  Berkualitas yang Merata pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

 

Dari Isu Strategis Pembangunan Kesehatan tersebut, sebagai calon tenaga terapis gigi dan mulut kita dapat melakukan beberapa hal yang dapat mempercepat tujuan tersebut. Salah satunya yaitu dalam peningkatan akses pelayanan kesehatan gizi yang berkualitas ibu dan anak pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kesehatan gigi dan mulut adalah bagian integral terpenting bagi tubuh kita, dikarenakan sebagian besar gizi atau nutrisi yang diperlukan tubuh didapatkan dari asupan makanan dan makanan akan masuk ke dalam tubuh melalui proses pencernaan salah satunya adalah pencernaan mekanik dan kimiawi di dalam rongga mulut.

        Oleh karena itu, dengan adanya hal tersebut kita selaku tenaga Terapis Gigi dan Mulut dapat melakukan kegiatan promotif, preventif, dan kuratif terbatas pada Ibu dan Anak. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan. Salah satunya adalah penerapan program Irene Donut’s pada UKGS Inovatif.

        UKGS Inovatif adalah Usaha Kesehatan Gigi Sekolah yang ditambahkan adanya intervensi menggunakan media atau program aplikasi Irene Donuts. Program Irene Donut’s adalah suatu software yang digunakan untuk mengukur bagaimana faktor risiko anak terkena penyakit gigi dan mulut khususnya karies dengan melibatkan peran orang tua dalam praktiknya.

        UKGS Inovatif memiliki tiga tahap dalam penerapannya. Pertama adalah tahap promotif, pada tahap iniadalah tahap peningkatan kesehatan gigi dan mulut dengan pendekatan individual menggunakan Irene Donut’s untuk mendeteksi faktor risiko karies, kedua adalah tahap preventif, yangmana tahap ini yaitu melakukan tindakan surface protection dan penumpatan seara ART untuk memperbaiki infrastruktur gigi. Terakhir tahap ketiga yaitu, tahap preventif pengaplikasian CPP-ACP atau vitamin gigi yang berfungsi untuk meremineralisasi gigi.  

No comments

Postingan Populer

Translate

Total Tayangan Halaman

Followers