Kabupaten Wonosobo adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Meskipun Wonosobo merupakan kota kecil, tetapi potensi alam yang ada sangatlah istimewa. Branding Wonosobo the Soul of Java adalah branding yang sangat lekat untuk menggambarkan Kabupaten Wonosobo. Hal ini juga berkaitan dengan letak Kabupaten Wonosobo yang terletak di tengah-tengah pulau jawa jika dilihat di peta. Selain itu, adat istiadat yang masih sangat erat, lingkungan yang asri, hawa yang sejuk, dan tempatnya yang berada di dataran tinggi menjadi nilai jual tersendiri di mata para wisatawan. Kabupaten Wonosobo memiliki 15 pemerintahan kecamatan. Salah satu kecamatan yang ada di Wonosobo adalah Kecamatan Selomerto.
Secara geografis Kecamatan Selomerto memiliki luas wilayah kurang lebih 39,69 km2. Rata - rata suhu udaranya adalah 24 - 29 Derajat Celcius dengan ketinggian 560 dari permukaan laut. Kecamatan Selomerto terdiri dari 22 Desa dan 2 Kelurahan yaitu : Desa Adiwarno, Desa Balekambang, Desa Bumitirto, Desa Candi, Desa Gunungtawang, Desa Kadipaten, Desa Kalierang, Desa Kaliputih, Desa Karangrejo, Desa Kecis, Desa Krasak, Desa Ngadimulyo, Desa Pakuncen, Desa Plobangan, Desa Semayu, Desa Simbarejo, Desa Sinduagung, Desa Sumberwulan, Desa Tumenggungan, Desa Wilayu, Desa Wulungsari, Kelurahan Selomerto dan Kelurahan Wonorejo. Letak wilayah Selomerto sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Kaliwiro, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kertek dan Kecamatan Kalikajar, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Leksono, dan sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Wonosobo. Kepadatan jumlah Penduduk Kecamatan Selomerto berkisar 1.270 jiwa/km.
Menurut tulisan sejarah, Selomerto merupakan salah satu tempat yang sangat bersejarah sebagai tempat berdirinya Kabupaten Wonosobo. Dari Selomerto itu pula, sejarah asal kata Wonosobo diyakini bermula. Banyak pihak meyakini, kata Wonosobo berasal dari sebuah dusun di Desa Polobangan, Selomerto. Dusun bernama Wanasaba tersebut didirikan oleh Kyai Wanasaba. Dusun kecil tersebut hingga kini masih ada, dan banyak dikunjungi para peziarah, yang ingin berdoa di makam Kyai Wanasaba, Kyai Goplem, Kyai Putih, dan Kyai Wan Haji. Seperti yang telah dijelaskan di atas, Kecamatan Selomerto hanya memiliki dua kelurahan. Salah satunya adala Kelurahan Selomerto.
Kelurahan Selomerto merupakan pusat pemerintahan Kecamatan Selomerto. Kelurahan Selomerto memiliki banyak sekali potensi. Salah satunya adalah di bidang perdagangan dan umkm. Kelurahan Selomerto juga memiliki situs cagar budaya yaitu Candi Bugang. Kelurahan Selomerto memiliki 9 RW. Salah satunya adalah RW 2 Potrowijayan.
Potrowijayan merupakan nama salah satu dusun (RW) yang ada di Kelurahan Selomerto. Potrowijayan memiliki 5 kepengurusan RT. Dusun ini terletak di Jalan Banyumas km 06 Selomerto, Wonosobo. Desa ini memiliki cerita historis. Menurut cerita yang beredar, tempat ini merupakan tempat tinggal Mbah Jogonegoro yang mana merupakan salah satu orang yang berpengaruh untuk Kabupaten Wonososbo. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya tempat tinggal yang saat ini didiami oleh anak cucu keturunannya. Zaman dahulu dilansir dari (Web : Pemkab Wonosobo) Potrowijayan merupakan tempat Jogodikaran atau dapat diartikan sebagai tempat pemerintahan (Ketemenggungan). Letak ketemenggungan tersebut ada di RT 04/ RW 02, Potorwijayan Selomerto.
Nama Ketua RW 02 : Nilam
Nama Ketua RT 01 : Romadhon
Nama Ketua RT 02 : Bambang
Nama Ketua RT 03 : Nanang
Nama Ketua RT 04 : Saliman
Nama Ketua RT 05 : Sukono
Organisasi :
·
Kelompok Pemuda
·
Kelompok Pengajian Malam Kamis Ibu-Ibu
·
Kelompok Pengajian Malam Jumat
Bapak-bapak
·
Kelompok PKK
·
Kelompok Kader Posyandu
Kegiatan :
·
Musyawarah Rukun Tetangga
·
Pengajian
·
Musyawarah PKK
·
Posyandu
· Musyawarah Pemuda
Daftar Pustaka
http://dashboard-smartcity.wonosobokab.go.id/p/1-sejarah-singkat-kabupaten-wonosobo
https://kecamatanselomerto.wonosobokab.go.id/postings/detail/1029492
